21-dec-04 9:27
the third largest atoll in the world
Menu Utama

Oseanografi Kimia

Dissolved Oxigen

kembali keatas

Oksigen terlarut (DO) merupakan kebutuhan vital bagi kelangsungan hidup organisme suatu perairan. Oksigen terlarut dimanfaatkan oleh organisme perairan melalui respirasi untuk pertumbuhan, reproduksi, dan kesuburan. Menurunnya kadar oksigen terlarut dapat mengurangi efisiensi pengambilan oksigen oleh biota laut, sehingga dapat menurunkan kemampuan untuk hidup normal dalam lingkungan hidupnya

Kadar oksigen terlaut berada kisaran nilai antara 1,44 2,76 ppm. Kadar oksigen terlarut ini menunjukkan perairan Taka Bonerate memiliki suplai oksigen yang cukup untuk proses respirasi baik untuk karang maupun hewan lain.

Biochemical Oxygen Demand (BOD)

kembali keatas

Biochemical Oxygen Demand (BOD) merupakan ukuran bahan yang dapat dioksidasi melalui proses biokimia, atau merupakan gabungan beberapa efek pemakaian oksigen ke dalam suatu variabel. BOD sebagai limbah adalah jumlah oksigen yang dibutuhkan untuk menstabilkan bahan organik

Kadar BOD pada kawasan TBR berada pada kisaran nilai antara 0,16 1,48 ppm. Nilai ini menunjukkan perairan Taka Bonerate mempunyai kemampuan merubah bahan organik menjadi anorganik cukup tinggi, sehingga tidak terjadi akumulasi bahan organik di perairan.

Chemical Oxygen Demand (COD)

kembali keatas

Kandungan COD berkisar 28 - 88 ppm. Bahan organik yang masuk ke lingkungan laut umumnya berasal dari limbah pemukiman, dan kadar COD pada kawasan TBR masih dalam batas toleransi.

Total Suspended Solid (TSS)

kembali keatas

Kawasan TBR memiliki kadar TSS berkisar antara 0,54 2,45 ppm, rendahnya nilai TSS perairan akibat tidak adanya sumber padatan yang masuk ke perairan dari daratan

Karbonat

kembali keatas

Karbonat merupakan bentuk senyawa karbon yang terikat dalam perairan air laut dan berfungsi sebagai penyanggah perairan laut agar tetap basa sehingga proses kalsifikasi dalam pertumbuhan terumbu karang tetap berlangsung.

Kadar karbonat pada kawasan TN-TBR berkisar antara 288 576 ppm. Tingginya kadar karbonat pada perairan Taka Bonerate berkaitan dengan kemampuan perairan mengoksidasi senyawa organik, dimana peristiwa ini menghasilkan senyawa karbon terikat.

Nitrat

kembali keatas

Nitrat merupakan hasil akhir oksidasi nitrogen dalam air laut. Pada kadar oksigen tinggi, bentuk nitrat akan lebih banyak ditemukan sebagai senyawa mikronutrien nitrat yang mengontrol produktivitas lapisan permukaan

Kadar nitrat pada kawasan TN-TBR berkisar antara 0,0768 - 1,2865 ppm. Nilai ini menunjukkan kadar nitrat yang merupakan hasil akhir oksidasi nitrogen pada air laut dalam perairan masih dalam batas alami. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya sumber-sumber nitrat dari daratan seperti limbah pemukiman dan pertanian yang mencemari kawasan Taka Bonerate

Fosfat

kembali keatas

Kadar Fospat pada kawasan TN-TBR berada pada kisaran 0,08028 - 0,33450 ppm. Kadar fospat umumnya bersumber dari penguraian bahan organik dan limbah pemukiman. Kadar fospat perairan Taka Bonerate tinggi dan berada pada tingkat kesuburan yang baik. Tingginya kandungan ini dapat bersumber limbah detergen dari pemukiman, namun masih dapat ditolerir.

Derajat Keasaman (pH)

kembali keatas

Secara umum, kawasan Taka Bonerate merupakan kawasan yang pertumbuhan karangnya cukup baik karena ditunjang dengan kondisi kimiawi dari perairan, dimana parameter kesuburan perairan seperti pH berada pada kisaran yang cukup tinggi yaitu antara 8.4 - 8.7. Kondisi perairan yang cenderung basa ini dipengaruhi oleh kandungan karbonat yang cukup tinggi. Perairan Taka Bonerate yang bersifat basa menunjang pertumbuhan karang untuk terjadinya proses kalsifikasi.

Copyright © Balai Taman Nasional Taka Bonerate 2004