|
Oseanografi Fisika Pasang Surut kembali ke atas Jenis pasang surut kawasan TBR adalah Campuran Condong Dominan Ganda (Mixed tide prevailing semidiurnal) atau dalam sehari semalam terjadi dua kali air pasang , dengan nilai rata-rata muka air (MSL) berada dalam interval 200 cm - 250 cm. (YKL-Indonesia, 2001). Arus kembali ke atas Pola arus global di Kawasan TBR umumnya sangat dipengaruhi oleh kondisi musim. Saat musim Barat, arus permukaan di kawasan mengalir ke arah Timur dengan kecepatan 33 - 50 cm/det. Pada awal musim Timur (April), arus permukaan mengalir ke arah Barat dengan kecepatan lemah, 12 - 38 cm/det. (RPTN, 1997) Saat musim Timur ini arus permukaan semakin meningkat dan kecepatan maksimum pada bulan Juni, sekitar 75 cm/det yang mengalir ke arah Barat. Akhir musim Timur (Oktober) kecepatan arus menurun mengalir ke arah Barat dengan kecepatan 25 - 38 cm/det (RPTN, 1997). Ombak kembali ke atas Kawasan TBR yang terletak di Laut Flores, yang secara geografis berhadapan langsung dengan Laut Jawa di sebelah barat dan Laut Banda di sebelah Timur, menyebabkan kawasan ini diterjang ombak yang dibangkitkan oleh angin. Akibat hembusan angin musiman, maka kawasan TBR menerima hempasan ombak yang berubah-ubah seuai dengan arah hembusan angin/musim Pada Musim Timur, angin berkecepatan rendah, sehingga tinggi ombak tidak lebih dari 1 m, sebaliknya pada musim barat, angin berkecepatan tinggi dengan jarak tanpa rintangan (fetch lenght) besar, menyebabkan ombak yang tinggi dan dapat mencapai 2 m. (RPTN, 1997) Suhu kembali ke atas Suhu permukaan perairan di kawasan TBR, juga sangat dipengaruhi oleh musim. Suhu permukaan laut kawasan TBR berkisar antara 26,7 - 290C. Suhu permukaan pada bulan Mei mulai menurun hingga Agustus yang mencapai minimum 26,70C. Suhu permukaan mulai naik pada bulan September dan mencapai maksimum 290C pada bulan Desember. Pada waktu puncak musim Barat (Januari) temperatur turun lagi sampai bulan Februari, kemudian naik pada bulan Maret hingga Mei. (RPTN, 1997) Salinitas kembali ke atas Salinitas adalah persentase bagian padat di dalam air laut. Kisaran salinitas air laut di kawasan Taman Nasional Taka Bonerate adalah antara 31,9 34,4 ppt dengan rata-rata variasi salinitas tahunan pada musim Timur bertambah 1, 5 ppt dan 3 ppt pada musim Barat. Variasi tersebut terjadi karena arus musiman. Pada awal musim barat , massa air dengan salinitas rendah, mengalir dari laut Jawa ke laut Flores yang mereduksi salinitas pada bulan Nopember sampai Maret. Selain itu, curah hujan, juga mereduksi salinitas, tetapi hanya 0,53 ppt. Pada musim timur, massa air dari laut Banda dengan salinitas tinggi mengalir ke laut flores menyebabkan salinitas di kawasan TBR meningkat. (RPTN, 1997). Salinitas minimum terjadi pada bulan Maret, sedangkan pada bulan April salinitas mulai naik dan mencapai maksimum pada bulan oktober. |
|