Kondisi Sosial Ekonomi

Taman Nasional Taka Bonerate dihuni oleh penduduk dari lima desa yaitu : Desa Rajuni, Desa Latondu, Desa Tarupa, Desa Jinato, dan Desa Tambuna yang termasuk ke dalam kecamatan Taka Bonerate dengan jumlah penduduk 5403 jiwa. Kawasan Taman Nasional Taka Bonerate ini memiliki tujuh pulau yang berpenghuni menetap yaitu : Pulau Rajuni Kecil, Pulau Rajuni Besar, Pulau Latondu, Pulau Tarupyang tera, Pulau Jinato, Pulau Pasitallu Timur dan Pulau Pasitallu Tengah. Penduduk kawasan Taka Bonerate terdiri/berasal dari dua etnis utama, yaitu Bajo dan Bugis. Orang Selayar yang jumlahnya lebih sedikit, pada umumnya mengaku sebagai orang Makassar; sedangkan pendatang dari pulau-pulau sekitar, seperti: Bonerate, Jampea dan Kayuadi, mengaku sebagai orang Bonerate atau sebagai orang Selayar.

Mata pencaharian utama, yang digeluti sebagian besar penduduk kawasan sejak dahulu, ialah sektor perikanan dengan jenis usaha sebagai pengusaha hasil-hasil laut, pedagang ikan, penjual bahan-bahan kebutuhan pokok dan pengusaha pelayaran, yang dari waktu ke waktu semakin bertambah jumlahnya.

Permasalahan kependudukan yang menghambat peningkatan kemajuan masyarakat kawasan Taka Bonerate ialah rendahnya tingkat pendidikan formal, bahkan sebagian besar warga masyarakat tidak pernah mengecap pendidikan tingkat SD. Ini menunjukkan minimnya pengetahuan dan keterampilan penduduk. Rendahnya tingkat pendidikan formal dan non-formal menyebabkan pengelolaan kegiatan/usaha-usaha ekonomi, khususnya sektor perikanan, semata hanya didasarkan pada pengetahuan dan keterampilan kerja yang diwariskan dari generasi tua ke generasi yang lebih muda dan melalui pengalaman bersosialisasi dengan nelayan atau pengusaha-pengusaha pendatang dari luar. Rendahnya tingkat pendidikan formal biasanya berkorelasi dengan rendahnya kesadaran lingkungan dan hukum warga masyarakat.

Infrastruktur kesehatan sangat minim, pulau hanya dilayani oleh pustu dan bidan /mantri desa tanpa adanya puskesmas dan rumah sakit serta dokter. Demikian juga dengan   infrastruktur sosial lainnya seperti sarana air bersih yang sangat minim, tidak adanya sarana transportasi reguler dan komunikasi.