21-dec-04 9:27
the third largest atoll in the world
Menu Utama
     
 

Wisata Budaya

Adat istiadat dan budaya adalah salah satu daya tarik pariwisata. Masyarakat lokal kawasan Taman Nasional Taka Bonerate yang didominasi oleh etnis bugis dan bajo, yang masing-masing memiliki ke-khasan budaya, dan dilingkupi oleh budaya kemaritiman serta nuansa Islami yang sangat kental menjadikan atraksi budaya menjadi faktor penunjang pengembangan wisata buday.

1. Satu Muharram

Merupakan seremoni tahun baru islam, yang dilaksanakan setiap malam tanggal 1 Muharram, (tahun Islam : Hijriah) pelaksanaannya dipusatkan di mesjid dengan membaca doa-doa, sembari dimeriahkan dengan sajian hidangan bubur putih dan merah serta penganan lain ke mesjid untuk di santap bersama.

2. Peringatan Maulid Nabi (12 Rabiul Awwal)

Merupakan peringatan atas kelahiran Nabi Muhammad SAW. Acara ini biasanya diawali dengan pembacaan dzikir, shalawat lagu-lagu tasawwuf setelah shalat isya hingga tengah malam dan dilanjutkan keesokan harinya setelah shalat dhuhur. Selain itu juga terdapat pembacaan lagu-lagu tasawwuf diiringi dengan gendang dan rebbana. Penduduk membawa telur berhias ke mesjid (yang ditancapkan ke ember, batang pisang dan lain-lain dan berbendera warna-warni kadangkala berbendera uang) dan penganan lain seperti nasi ketan, ayam, pisang dan lain-lain

Setelah pembacaan doa, dilanjutkan dengan memperebutkan telur-telur berhias tersebut kemudian dirangkaikan dengan melakukan pemotongan kambing dalam jumlah yang cukup besar

3. Nisybu Sya'ban

Merupakan seremoni permohonan atas rahmat Allah SWT yang dilaksanakan setiap minggu ke- 2 bulan Sya'ban (15 purnama bulan), umumnya jatuh pada malam kamis, yang dimulai dengan Yadzinan di mesjid setalah shalat maghrib. Seremoni ini berlangsung di setiap rumah dimana imam akan bergilir pada setiap rumah untuk membaca doa, setiap rumah menyiapkan penganan, dan dilanjutkan dengan acara silaturrahmi atau saling mengunjungi setiap rumah .

4. Mandi Syafar

Seremoni untuk menolak bala yang dilaksanakan setiap tanggal 27 Syafar (pagi hari) dengan melakukan mandi di laut.

Acara di pimpin oleh seorang Kadi yang dimulai dengan sang Kadi membaca Surah Nuh dari selembar kertas besar.

Setelah selesai pembacaan Surah Nuh (Kitab Suci Al-Quran), sang Kadi menyelam/menceburkan diri di laut,dimana lembaran Surah inilah yang diperebutkan oleh seluruh peserta acara dan seluruh peserta akan saling siram menyiram Acara di akhiri dengan makan bersma penganan yang di bawa ditepi pantai dan melaksanakan shalat dhuhur.


5. Idul fitri

Seremoni dilaksanakan 7 hari dan tiga hari sebelum lebaran, dimana anak-anak dan pemuda akan berkeliling pulau sambil membawa obor

Pada saat lebaran dilaksanakan saling bersilaturrahmi antar masyarakat. Umumnya acara berlangsung hingga tujuh hari setelah lebaran

 

6. Seremoni penentuan Hari Lebaran/Awal Ramadhan

Masyarakat melakukan pengintaian bulan di tepi pantai, Orang yang melihat bulan harus 4 orang atau ada saksi dan dibacakan Surah Yadzin bahwa orang tersebut benar-benar melihat bulan sebagai awal penentuan puasa/lebaran

7. Ziarah ke Makam KH. Muh. Said dan KH Abd Muin Dg Ma'Sikki.

Makam ini merupakan tempat ziarah masyarakat, terletak di pulau Rajuni kecil. Sosok KH. Muh Said (Puang Maros) dikenal sebagai penyebar agama Islam yang pertama di Taka Bonerate dan beliaulah yang pertama "mendaratkan" orang-orang bajo agar bertempat tinggal di daratan. Sedang putranya : KH Abd Muin Dg Ma'Sikki (Puang Kali') adalah seorang ulama besar di Kab. Selayar khususnya di Taka Bonerate

8. Prosesi Pernikahan

Upacara pernikahan bagi masyarakat pulau adalah hal yang sakral dan penuh dengan atraksi budaya yang khas.Diawali dengan prosesi lamaran, prosesi malam pacar, acara pernikahan, dan berbagai prosesi manarik lainnya.

Atraksi wisata budaya lain yang dirayakan oleh masyarakat dengan meriah/massal seperti prosesi pembuatan kapal dan penrunan kapal/perahu ke laut, aqiqah, masuk rumah baru dan lain-lain
 
     
Copyright © Balai Taman Nasional Taka Bonerate 2004