21-dec-04 9:27
the third largest atoll in the world
Menu Utama
     

Program

I | II | III | IV | V | VI | VII | VIII

I. Penataan kawasan kembali ke atas

Penataan sebuah kawasan pelestarian alam, adalah hal yang utama untuk dilaksanakan, sebab dengan dengan tertatanya sebuah kawasan, maka model pengelolaan yang akan diterapkan dapat berjalan dengan efektif.

Adapun bentuk program penataan kawasan adalah :

  1. Pengukuran batas luar kawasan yang menhasilkan data luasan kawasan = 530.765 Ha
  2. Pembagian zona dalam kawasan yang menghasilkan tiga jenis zona dalam kawasan TN Taka Bonerate yaitu zona inti, zona pemanfaatan (tradisional dan intensif) serta zona cadangan.
  3. Pengukuran dan pemetaan zona yang menghasilkan luasan dan kondisi spesifik setiap zona
  4. Pemeliharaan zona merupakan program kolaboratif dengan komponen lain, dimana diharapkan zona yang telah ditetapkan dapat berjalan sesuai dengan fungsinya
  5. Program penunjang penataan (pemasangan titik referensi, lampu mercusuar, papan interpretasi, mooring buoy).

Permasalahan utama dalam program ini adalah masih kurangnya sarana dan prasarana penunjang pada setiap zona seperti pal tanda batas, mooring buoy, lampu mercusuar dan sarana lainnya. Demikian pula dengan sistem pengawasan terhadap peruntukan setiap zona yang masih lemah, serta monitoring kondisi sumberdaya alam pada setiap zona yang belum berlangsung secara berkelanjutan.

II. Pembinaan Sumberdaya Alam kembali ke atas

Program ini bertujuan untuk mendorong terselenggaranya kegiatan penelitian dan pengembangan sumberdaya alam yang ada dalam kawasan. Bentuk kegiatan berupa eksplorasi dan inventarisasi potensi sumberdaya alam, kondisi sosial ekonomi, potensi ekowisata/jasa lingkungan, serta pembinaan habitat.

Adapun bentuk-bentuk program pembinaan sumberdaya alam antara lain:

a) Survey dan Monitoring Kondisi Sumber Daya Alam : merupakan progam yang diperuntukkan unuk mendapatkan data dan informasi mengenai kondisi aktul dan faktual berbagai aspek sumberdaya alam

Adapun kegiatan yang telah dilaksanakan antar lain :

  • Identifikasi Data Lingkungan Kawasan TN Taka Bonerate
  • Survey dan Monitoring Kondisi Ekosistem Terumbu Karang
  • Inventarisasi Jenis Ikan Ekonomis pada Zona Pemanfaatan
  • Inventarisasi Penyebaran Potensi Jenis Kima
  • Monitoring Sarang Penyu
  • Pengukuran Dampak Penggunaan Bahan Peledak dan Bius terhadap Kondisi Terumbu Karang
  • Analisis Daya Dukung Sarana Bahari di Taman Nasional Taka Bonerate
  • Survey dan Monitoring Spot Diving
  • Berbagai program lainnya

b) Survey Kondisi Sosial Ekonomi Masyarakat, kegiatan ini diperuntukkan untuk memperoleh data kondisi terkini dan akurat mengenai berbagai aspek sosial ekonomi masyarakat kawasan TN Taka Bonerate.

Adapun program yang telah di laksanakan antara lain :

  • Survey kondisi umum kependudukan dan sarana/prasarana sosial dan umum
  • Identifikasi kebutuhan masyakat
  • Identifikasi mata pencaharian alternatif
  • Pengukuran persepsi masyarakat tentang keberadaan Taman Nasional
  • Pengukuran persepsi masyarakat tentang kepariwisataan.
  • Berbagai program penunjang lainnya

c) Program Pembinaan Habitat, program ini diperuntukkan untuk memperbaiki/merehablitasi kondisi habitat biota yang penting dan dilindungi

Adapun bentuk kegiatan yang telah dilaksanakan adalah :

  • Plot percontohan pengembangan sumberdaya alam melalui transplantasi karang
  • Demplot pembesaran kima
  • Demplot penetasan penyu
  • Berbagai program pembinaan habitat lainnya

Kegiatan survey, identifikasi, inventariasi, dan monitoring adalah langkah utama dalam mendukung ketersediaan data dan informasi yang aktual dan akurat yang nantinya diharapkan dapat referensi utama dalam menentukan model pengelolaan yang tepat bagi Taman Nasional Taka Bonerate .

III. Pengamanan dan Pengawasan Kawasan kembali ke atas

Program ini bertujuan untuk menjaga dan meminimalkan kerusakan ekosistem terumbu karang dan biota laut lainnya melalui upaya pengawasan dan penegakan hukum. Usaha-usaha pengamanan merupakan langkah preventif untuk mencegah tindakan yang berimplikasi pada kerusakan lingkungan dan menyebabkan menurunnya kualitas lingkungan TN Taka Bonerate. Dilaksanakan secara sistematis, berkala dan simultan dalam bentuk Operasi Fungsional atau yang operasi yang dilaksanakan sendiri oleh Balai Taman Nasional Taka Bonerate ataupun Operasi Gabungan dengan melibatkan instansi terkait seperti kepolisian, kejaksaan, kehakiman, dan dinas-dinas terkait lainnya.

Dengan program ini, diharapkan kegiatan-kegiatan ilegal di kawasan TN Taka Bonerate dapat diantisipasi dan diminimalisir, sehingga tingkat kerusakan terumbu karang dapat ditekan.

 

Adapun bentuk-bentuk gangguan kawasan di Taman Nasional Taka Bonerate yang disebabkan oleh masyarakat yang berasal dari dalam maupun di luar kawasan, diantaranya adalah :

  • Pemboman ikan/penyalahgunaan handak
  • Pembiusan ikan dengan sianida
  • Pengambilan biota laut yang dilindungi
  • Memasuki zona inti

IV. Pemanfaatan Kawasan kembali ke atas

Program ini ditujukan meningkatkan nilai suatu taman nasional yang dilakukan dengan pemanfaatan langsung sumberdaya alam secara bertanggung jawab oleh masyarakat lokal dalam rangka penguatan kemampuan dan kemandirian lokal, serta mengembangkan manfaat dan nilai keindahan terumbu karang melalui jasa wisata bahari.

Hingga saat ini, pemafaatan kawasan masih berupa pemanfaatan secara langsung sumberdaya alam yang tersedia (ikan, kekerangan, dan biota lainnya) dengan cara menangkap langsung di alam sedangkan usaha-usaha budidaya belum berjalan dengan baik. Disamping itu pemanfaatan potensi yang bersifat ekstraktif berupa pemanfaatan ikan dan biota laut lainnya serta masih ditemukan nelayan yang menangkap ikan dengan cara-cara yang pada prinsipnya merusak lingkungan seperti penggunaan bom (bahan peledak), bius, bubu tindis dan pukat (gae) .

Disamping kegiatan tersebut, pemanfaatan kawasan dalam bentuk jasa wisata bahari sampai saat ini masih belum optimal. Walaupun, daerah ini sangat prospektif untuk dikembangkan, namun sangat dibutuhkan sinergitas antara berbagai pihak baik dari pemerintah daerah, pengusaha wisata, masyarakat dan stakeholders wisata lainnya sehingga kegiatan wisata bahari dapat berkembang dengan baik.

V. Pemberdayaan Masyarakat kembali ke atas

Program ini diarahkan untuk mendorong masyarakat lokal agar dapat memahami dan menyadari arti pentingnya pelestarian dalam pemanfataan sumberdaya laut, serta menumbuhkembangkan peran aktif masyarakat lokal sebagai stakeholders primer dalam pengelolaan kawasan Taman Nasional Taka Bonerate

Program pemberdayaan masyarakat ini dapat terbagi atas: program peningkatan kapasitas masyarakat dan program pengembangan mata pencaharian alternatif

Adapun bentuk program peningkatan kapasitas masyarakat lokal yang telah dilaksanakan adalah :

  • Pelatihan dan pembentukan kader konservasi
  • Pelatihan interpreter wisata
  • Pelatihan pengenalan biota laut yang dilindungi
  • Pelatihan pasca panen / pengolahan hasil laut
  • Penyuluhan konservasi sumberdaya alam.
  • Penyuluhan pengelolaan taman nasional dan dan sosialisasi zonasi
  • Dan berbagai program pelatihan dan penyuluhan lainnya

Sedangkan program pengembangan mata pencaharian alternatif yang telah dilaksanakan adalah :

  • Program pengembangan mata pencaharian alternatif melalui budidaya rumput laut
  • Program pengembangan mata pencaharian alternatif melalui usaha kios/toko nelayan
  • Program pengembangan mata pencaharian alternatif dengan pemberian bantuan jaring dan mesin tempel.
  • Program pengembangan mata pencaharian alternatif melalui usaha pengolahan pasca panen.
  • Dan berbagai program pengembangan mata pencaharian alternatif lainnya

 

VI. Peningkatan Promosi dan Informasi kembali ke atas

Program ini dilaksanakan dalam rangka mendorong terlaksananya kegiatan pemanfaatan jasa lingkungan berupa wisata bahari dalam kawasan taman nasional, disamping memberikan informasi yang detail, dan akurat mengenai pentingnya pelaksanan program-program konservasi lingkungan, serta sebagai sarana promosi yang efektif bagi TN Taka Bonerate.

Kegiatan ini adalah kegiatan penyadaran masyarakat melalui pemberian informasi dalam berbagai media dan event. Adapun bentuk kegiatan yang telah dilaksanakan antara lain.

a).Pembuatan media promosi dan informasi

  • Pembuatan film
  • Penyusunan program radio,
  • Penerbitan buku (Buku Seri Konservasi : Mengenal Terumbu Karang, Kima, Buku Panduan Lapangan, Guide To Taka Bonerate, Buku Statistik TN Taka Bonerate dll)
  • Penerbitan Bulletin (Bulletin Kima : Bulletin triwulanan TN Taka Bonerate)·
  • Pembuatan neon box, leaflet, flyer, brochure, booklet, poster dan berbagai mercahndiser lainnya·
  • Pembuatan papan interpretasi

b). Event/kegiatan kampenye konservasi malalui :

  • Pameran Konservasi Sumberdaya Alam
  • Pameran Lingkungan Hidup
  • Gerak Jalan Santai/Wisata Day Run II
  • Aksi bersih pantai
  • Penyuluhan Terpadu

VII. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pengelolaan kembali ke atas

Program ini ditujukan untuk memberikan dukungan dalam rangka pengelolaan taman nasional kepada para pelaksana, baik yang ada dikantor maupun di lapangan, karena tidak dapat dipungkiri bahwa keberadaan sarana penunjang aktifitas keseharian yang memadai adalah modal dasar dalam menuju pelaksanaan tugas yang efektif, efisien dan optimal

Hingga saat ini Balai TN Taka Bonerate telah memiliki sebuah kantor pengelola di Benteng, pos penjagaan 8 buah pulau dengan fasilitas penunjang yang relatif memadai, sarana transportasi darat (sepeda dan sepeda motor), sarana transportasi laut (speed boat dan kapal kayu/jolloro), sarana penelitian (alat selam, alat pengukur parameter air laut), sarana komunikasi (SSB, HT), sarana pengawasan dan penjagaan kawasan (senjata api, teropong, kompas, dll), serta berbagai sarana penunjang lainnya

Walaupun belum terpenuhi secara menyeluruh, namun dengan sarana dan prasarana yang tersedia setidaknya telah dapat mendukung peningkatkan kinerja Taman Nasional Taka Bonerate.

VIII. Pembinaan Sumberdaya Manusia Pengelola kembali ke atas

Program ini ditujukan untuk mendorong para pelaksana pengelola taman nasional agar dalam melaksanakan tugas pengelolaan didasarkan pada profesinalisme, semangat, etos kerja yang serta dasar pengetahuan yang memadai

Program pembinaan dilaksanakan dalam dua bentuk yaitu :

  • In house training/pembinaan yang dilakukan oleh pihak Balai Taman Nasional sendiri antara lain : pelatihan keteknisan/pengelolaan sumberdaya alam, penyegaran polhut, dan berbagai bentuk kegiatan peningkatan kapasitas pengelola lainnya
  • Pelatihan-pelatihan yang dilaksanakan oleh lembaga-lembaga mitra, baik dalam lingkup Departemen Kehutanan misalnya yang dilaksanakan oleh Balai Pendidikan dan Latihan Kehutanan, Pusat Informasi Kawasan Konservasi Indonseia dan lain-lain, maupun yang dilaksanakan oleh institusi lain seperti ASEAN Regional Centre for Biodiversity Conservation, COREMAP (Coral Reef Rehabilitation and Management Program),Universitas Hasanuddin, Sekolah Kepolisian Negara Batua Makassar, Pemerintah Daerah Kab. Selayar dan beberapa pelatihan yang dilaksanakan oleh instansi/institusi lainnya.
Copyright © Balai Taman Nasional Taka Bonerate 2004